Gaya Hidup

Sempurnanya Hati Seorang Ibu, Lebih Besar & Indah Dari Yang Disangka!

Kisah ini bukanlah terjadi dalam sebuah kehidupan realiti di muka bumi ini. Tetapi bisa membuat kita berfikir dan merenung kembali tentang kehidupan kita sebagai manusia biasa dan menghargai betapa tinggi serta mulianya hati seorang bernama ibu itu.

Terlalu tinggi dan mulianya hati seorang ibu. Hanya mereka yang telah melalui saat melengkapi sebuah kehidupan sempurna sebagai seorang ibu akan memahami betapa halusnya hati dan jiwa mereka ini.

Pada suatu hari anak itu tertidur lalu bermimpi. Dalam mimpinya seolah-olah setiap orang mampu melihat bentuk hati di dada orang lain termasuk hatinya sendiri. Owh! Sesuatu yang luar biasa.

Lalu anak itu mengalihkan pandangan ke dadanya sendiri, ia sangat bangga ketika melihat hatinya berbentuk merah jambu berbentuk sangat sempurna dan berkilau. “Hati yang sempurna” katanya. “Oh! Sungguh indah! Tidak ada cacat dan noda….” Lalu dia melangkah ke luar.

Ia mulai mengamati hati orang-orang di sekitarnya. Ada yang terpancar indah seperti miliknya, ada yang terdapat luka, ada yang besar, ada yang kecil, dan berbagai macam bentuknya.

“Wow, ini sungguh luar biasa…” katanya lagi. Anak itu makin yakin bahawa hatinyalah yang paling sempurna dan indah, berbanding hati orang lain. Tiba-tiba pandangannya terpaku saat melihat seorang wanita tua yang wajahnya tunduk, hampir tidak kelihatan wajahnya.

Wanita tua itu memiliki bentuk hati yang sangat besar tetapi tidak berbentuk. Dia menjadi hairan,  kenapa banyak sekali lubang yang menganga dalam hatinya? Anak itu berjalan dekat ke arah wanita tua itu dan bertanya kepadanya. “Kenapa hatimu seperti itu? Kenapa tidak berbentuk sempurna dan indah seperti milik saya?” katanya bangga.

Jawab wanita tua itu ,”Mungkin kerana kamu masih terlalu muda dan belum begitu memahami perjalanan dunia ini”. Wanita tua itu terus berbicara, “Setiap kali saya mencintai seseorang, saya akan  merobek hati ini dan berikan kepada sesiapa yang saya sayangi.

Begitu pula jika saya menolong orang, selalu ada serpihan hati yang diberi pada orang itu. Dulu saat saya masih muda dan bergaul dengan banyak sahabat, hati saya juga terluka kerana selalu memberikannya pada teman-teman. Sehinggalah saat saya berkahwin dan punya anak, saya hampir habis tersayat-sayat untuk memahami suami dan membesarkan anak-anak.

“Tetapi, ada suatu saat di mana mereka juga memberi hati mereka kepada saya. Mereka juga belajar menghiris hati mereka untuk menutup setiap luka di hati saya hingga bertompok-tompok, itulah sebabnya kenapa hati saya lebih besar dari hatimu, sekalipun tidak berbentuk lagi. Itulah sebabnya masih banyak sekali lubang yang ternganga di hati ini. Sekarang hati siapa yang lebih indah? Hati ku atau hati mu?”

Anak muda itu tertegun dan berfikir. Ia mulai menyedari bahawa hati wanita tua itu jauh lebih sempurna dari hatinya. Luka, cacat, dan banyaknya tampalan di hati wanita itu, menjadikannya lebih indah dan lebih besar dari miliknya.

Setiap lubangnya seolah berbicara tentang cinta dan ketulusan dalam kehidupan yang dijalaninya. Sejenak, si anak itu mulai mengamati wajah wanita tua itu. Ia terperanjat ketika melihat wanita tua itu ternyata ibunya sendiri yang memanggilnya untuk bersama menunaikan solat subuh…

Hati seorang ibu sangat tabah dengan apa sahaja ujian hidup… Hati seorang ibu sangat sensitif, jika si anak yang disayanginya melukakannya dan tidak ambil berat tentangnya. Hargailah hati seorang ibu. Jagalah hati dan perasaan seorang ibu. Peliharalah lidah mu wahai si Anak……jangan celupar dengan ibumu.

Jagalah raut wajahmu selalu…..jangan melukakan hati dan perasaan seorang ibu dengan wajahmu yang masam, tidak indah dipandang oleh mata seorang ibu. Ibu telah melalui satu perjalanan hidup yang panjang, hargailah mereka.

Berilah secebis kebahagiaan di hati mereka, hanya itu yang mampu memberi kesempurnaan buat mereka… Ibumu adalah permata hatimu, jangan permata hati ini kamu abaikan. Kelak dirimu akan rugi selama-lamanya. Rugi dunia dan di akhirat. Mohonlah restu dan reda dari ibu mu, sebelum ibumu memejamkan matanya yang terakhir buat selama-lamanya. KR

Share
Published by
Norzalina